SejarahFakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Bersama FEBI Memajukan Ekonomi dan Bisnis Islam

Sejarah FEBI IAIN Ternate

Sejarah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) berdiri sejak 2020 berdasarkan PMA Nomor 28 tahun 2020 Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 95 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Ternate. Cikal bakal fakultas ini sudah lama sejak Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate masih berstatus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ternate, dengan keberadaan program studi D3 Perbankan Syariah sejak tahun 2008. Mulai Tahun 2014 minat mahasiswa terhadap studi ekonomi dan bisnis Islam meningkat pesat, maka beberapa program studi mulai didirikan antara lain Strata 1 (S1) Perbankan Syari’ah, Ekonomi Syari’ah, Manajemen Keuangan Syari’ah dan Akuntansi Syari’ah. Keempat program studi tersebut berada dalam jurusan Ekonomi Syari’ah sampai dengan Desember 2020.

Peningkatan mahasiswa peminat keilmuan ekonomi dan bisnis Islam melebihi kapasitas dan daya dukung sarana prasarana, menjadi faktor pendorong untuk pemekaran fakultas. Dari mahasiswa sejumlah puluhan menjadi ribuan, puncaknya di tahun 2018, jumlah mahasiswa aktif di jurusan ekonomi syariah mencapai lebih dari 1.200 mahasiswa. Perkembangan ini sejalan dengan arah baru ekonomi Islam secara nasional yang mendapat perhatian dari negara dengan lahirnya Komite Nasional Keuangan dan Ekonomi Syari’ah (KNEKS) yang langsung dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia. Sehingga keilmuan dan kelembagaan ekonomi syari’ah telah meluas sampai industri halal, pariwisata syari’ah, lembaga lembaga ekonomi Islam baru yang terus tumbuh seperti badan wakaf, lembaga zakat, lembaga keuangan syariah.

Ditingkat propinsi Maluku Utara kehadiran Bank Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah, badan dan lembaga amil zakat, lembaga keuangan mikro syari’ah, naik berkali lipat baik dari kuantitas maupun kualitas yang membutuhkan sumber daya insani, sarjana yang kompeten. Gairah ekonomi syari’ah dengan sendirinya memberikan tantangan baru bagi FEBI untuk memberikan jawaban mewujudkan visi misi Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan IAIN Ternate di sektor ekonomi dan bisnis Islam.

Rencana strategis ini disusun untuk memberikan panduan arah lima tahun visi yang akan diwujudkan oleh FEBI. Dengan menyusun dan menganalisa kekuatan kelemahan, peluang dan tantangan, FEBI menetapkan rencana strategis dalam mewujudkan visi dengan menetapkan capai secara bertahap dalam rencana operasional (RENOP) tahunan.

Masyarakat Islam Kepulauan (MIK) sebagai gambaran idealita, dan menjadi local genius masyarakat Maluku Utara, bersama sama dengan cita cita Kementerian Agama menjadi visi yang akan diwujudkan dalam jangka panjang di bidang ekonomi dan bisnis Islam. Falah sebagai misi ekonomi Islam akan diwujudkan dalam visi FEBI pada masyarakat Islam kepulauan di wilayah sejarah Moloku Kieraha yang didiami oleh empat kesultanan pada masa lampau. Mewujudkan sumber daya manusia unggul di wilayah kesatuan budaya Maluku Utara dan sekitarnya menjadi cita cita yang dirumuskan dalam visi FEBI.

Visi FEBI dapat dicapai dengan beberapa perangkat diantaranya dengan menguraikan misi. Visi dan misi dicapai dengan menetapkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai lima tahun kedepan. Dengan tujuan dan sasaran yang jelas dan realistis maka ditentukan strategi untuk mencapaiannya. Ukuran pencapaian dirumuskan dalam indikator yang terukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Sebagai bagian dari IAIN Ternate, perguruan tinggi yang membawa misi pendidikan amanat UUD 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa, FEBI juga terikat dengan tanggung jawab mewujudkan visi IAIN Ternate, maka rencana strategis FEBI berada dalam lingkup tridarma perguruan tinggi. Aspek- aspek strategis yang dimaksud meliputi (1) kinerja penyelenggaraan pendidikan, (2) kinerja penyelenggaraan penelitiaan, (3) kinerja pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi mempersyaratkan (4) kehandalan manajemen FEBI yang meliputi : manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), manajemen keuangan, manajemen dan pengembangan sarana dan prasarana fakultas, sistem informasi akademik fakultas yang efektif dan user friendly, pengembangan perpustakaan, dan teknologi informasi, (5) budaya organisasi dan suasana akademik, dan (6) jaringan kerjasama (networking) dan kemitraan (Colaboration). Keenam aspek tersebut dirancang dalam kesatuan sistem yang terintegrasi untuk mencapai visi FEBI.

Baca